Daftar Film Horor Terseram Indonesia Yang Sayang Untuk Dilewatkan

Daftar Film Horor Terseram Indonesia Yang Sayang Untuk Dilewatkan

Saat ini ada banyak film horor yang telah beredar dan ditunggu-tunggu oleh para pecinta film horor untuk segera ditonton. Antusias ini terjadi karena masyarakat melihat bahwa kualitas film horor semakin bagus. Hal ini dikarenakan para sutradara (beserta kru) dan para aktor berlomba-lomba untuk menunjukkan kinerja terbaik mereka dalam pembuatan film horor yang berkualitas. Inilah yang membuat terciptanya film horor terseram Indonesia yang bisa kamu nikmati di bioskop maupun platform streaming.

Berikut ini daftar film horor terseram Indonesia.

Daftar Film Horor Terseram Indonesia Yang Sayang Untuk Dilewatkan

Alas Pati

Film iniĀ  berlatar di sebuah hutan mati yang bercerita tentang 5 orang mahasiswa yang bersahabat dan bekerja sebagaiĀ vlogger.

Suatu hari, salah seorang di antara mereka, Raya (Nikita Willy) mengajak untuk membuat video di Alas Pati atau hutan mati. Di sana, mereka menemukan banyak mayat yang belum dikuburkan. Bahkan, Raya mengambil sebuah kalung dari tubuh mayat tersebut.

Nahas, teman mereka yang bernama Jessy (Naomi Paulinda) tewas tertusuk bambu sehingga mereka memutuskan pulang seperti tidak terjadi apa-apa. Saat itulah teror dari arwah Jessy yang bergentayangan mulai menghantui mereka.

 

Lampor: Keranda Terbang

Film Lampor mengisahkan kehidupan ayah, ibu, dan dua orang anaknya. Setelah 25 tahun meninggalkan kampung halamannya di Temanggung, sang ibu yang bernama Netta (Adinia Wirasti) mengajak keluarganya untuk kembali ke sana.

Namun, mereka tidak disambut ramah oleh warga karena dianggap sebagai pembawa musibah dan menyebabkan kampung tersebut diteror oleh lampor.

Sang suami, Edwin (Dion Wiyoko), yang awalnya membela Netta akhirnya mulai bertemu dengan kejadian-kejadian mencekam dan mengetahui rahasia di dalam keluarga Netta.

 

Ratu Ilmu Hitam

Ratu Ilmu Hitam menceritakan sosok Hanif yang sejak kecil tinggal di panti asuhan. Setelah lama ia meninggalkan panti asuhan yang telah membesarkannya, Hanif mengajak Nadya, istri dan anaknya berkunjung. Hal ini lantaran Bandi, pengasuh panti yang sudah tua sakit keras. Teman-teman Hanif juga datang menjenguk Pak Bandi. Namun niat untuk mengunjungi Pak Bandi berbuah tragis. Mereka diteror dengan hal-hal yang menakutkan hingga korban berjatuhan.
Konon kabarnya, ada salah satu perempuan pengasuh panti mengalami gangguan kejiwaan dan dia dikurung dalam kamar. Perempuan tersebut berontak dan berusaha keluar dengan cara menggedor pintu dengan kepala hingga kepalanya pecah.

Tinggalkan Balasan